Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Bloatware Pada Android

Pada umumnya semua smartphone sudah terinstal aplikasi bloatware atau aplikasi tambahan dari pihak produsen smartphone. Akan tetapi aplikasi tersebut terkadang tidak semuanya berguna bagi para pengguna.

Cara Mengatasi Bloatware

Aplikasi bloatware atau bisa juga disebut junkware ini sangat memakan memori internal smartphone. Aplikasi ini bisa memakan kurang lebih 25 % hingga 35% memori internal smartphone dan juga mengikis RAM walau tak dipergunakan.

Bloatware ada pada sistem operasi iOS dan juga Android. Dalam hal ini tak hanya produsen smartphone saja yang memasang aplikasi buatan, raksasa Google pun melakukan hal yang sama misalnya Play Movies, Play Music dan lainya. Pabrikan Apple juga membuat aplikasi bloatware yang tidak bisa dihapus seperti Weather dan Stocks.

Aplikasi ini biasanya bersifat gratis dan juga ada pula yang memberikan penawaran uji coba gratis. Apabila ditanyakan kenapa produsen menginstal bloatware, kemungkinan alasan mereka adalah untuk memberikan nilai plus untuk smartphone mereka. Berikut ini adalah cara mengatasi bloatware.

Hapus Aplikasi

Mungkin ada banyak tips untuk anda guna menghapus atau menonaktifkan aplikasi dan bloatware yang sudah terpasang pada smartphone anda. Jika menghapus aplikasi yang tak digunakan setidaknya anda bisa membuat performa ponsel lebih optimal dan penyimpanan internal juga lebih luas lagi.

Cara mengatasi bloatware pada umumnya terdapat 2 pilihan, yaitu dengan menghapus atau menonaktifkan aplikasinya. Hal ini mendapat banyak pro dan kontra, akan tetapi tahukah anda bedanya ?

Baca Juga: Kekurangan Android Dibanding iPhone

Jika anda memilih menghapus bloatware, resikonya adalah anda menghapus file itu sepenuhnya. Meski itu adalah cara paling mudah agar anda tidak terganggu oleh aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan, namun cara ini beresiko jika beberapa file yang anda hapus kemudian ternyata masih diperlukan oleh sistem.

Menonaktifkan bloatware adalah tindakan yang sangat tidak beresiko. Hal ini hanya membuat aplikasi-aplikasi tersebut tidak memakan RAM, akan tetapi aplikasi tersebut masih ada dan tidak benar- benar hilang. Tiap aplikasi juga tidak semua bisa dinonaktifkan, tergantung pada aplikasi masing-masing.

Menonaktifkan Aplikasi

Cara mengatasi bloatware selanjutnya adalah dengan cara menonaktifkannya. Aplikasi bloatware tidak semuanya dapat dinonaktifkan. Bahkan banyak aplikasi yang masih menyedot RAM jarang digunakan. Munculnya Android 4.0 sangat membantu para pengguna, karena ada opsi untuk menonaktifkan aplikasi.

Caranya anda tinggal masuk pada menu pengaturan, lalu klik opsi aplikasi. Pada menu ini anda hanya tinggal mengetuk aplikasi mana yang akan anda nonaktifkan dan ada juga beberapa aplikasi yang dapat anda hapus.

Ada beberapa aplikasi yang tidak dapat dihapus maupun dinonaktifkan. Aplikasi tersebut cenderung sangat penting bagi ponsel, oleh sebab itu aplikasi ini tidak dapat dihapus agar smartphone anda dapat berjalan lancar.

Pada saat anda menonaktifkan aplikasi maka sistem secara otomatis memperingatkan anda mengenai resiko setelah anda mengaktifkannya. Jika anda tidak jadi untuk menghapusnya anda dapat kembali ke menu sebelumnya.

Namun jika anda ingin mengaktifkannya anda tinggal pilih menu nonaktifkan yang tersedia pada layar smartphone anda. Dengan hal ini anda dapat mengurangi penggunaan RAM dan tidak terganggu dengan aplikasi-aplikasi yang tak anda gunakan.

Itulah beberapa informasi mengenai cara mengatasi bloatware pada smartphone anda. Jika anda memilih untuk menghapusnya makan anda juga harus siap dengan resiko yang akan ditimbulkan dan itu bersifat permanen. Akan tetapi disini kami menyarankan agar anda cukup menonaktifkannya saja karena sangat jauh dengan resiko.

Demikian untuk artikel kali ini, semoga dapat menjawab kebingungan kamu dan semoga bermanfaat !

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Bloatware Pada Android"