Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Ginjal merupakan salah satu organ yang canggih dan vital di dalam tubuh kita, ukuran ginjal kira-kira sebesar kepalan tangan kita, nah sebesar itulah kira-kira ginjal kita, sedangkan untuk menggantikan salah satu fungsi ginjal untuk mencuci darah, ukuran mesin penggantinya sebesar kulkas.


Penyebab Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi batu ginjal (youtube.com)
Kita butuh imajinasi nih, bayangkan kita sedang didapur, dan didepan ada bak cuci piring yang penuh dengan piring, panci, gelas berbeda ukuran yang kotor semua isinya bekas makanan dan minuman, apa yg akan pertama kita lakukan? Pasti nyalain air kan? Lalu apa lagi?

Pasti ambil sponge, ambil satu persatu piringnya, lalu gosok bergantian, kalo ada benda beharga disitu, misal cincin kawin yg masuk ke dlm gelas, pasti kita ambil dan di letakan lagi ke tempatnya. Terus begitu sama piring, panci, gelas, dan lain-lain yang sudah bersih kembali ke raknya.

Piring-piring dan lain sebagainya itu adalah sel-sel darah merah kita yang sudah kotor akibat mengangkut berbagai makanan, Air kran itu adalah air yang kita minum, Cincin kawin itu adalah Protein dan benda-benda lain yang msh dibutuhkan tubuh. Tangan kita itu adalah Nephron, dan tahukah berapa jumlah "tangan" ginjal? 1 juta Per ginjal.

Setelah dicuci semua piringnya dengan segala kotorannya itu, kemana air bekas cucian itu pergi? Pasti ke pembuangan kan. Nah, di Ginjal, air kotor bekas cucian itulah yang kita sebut dengan Urin atau Air Kencing. Makanya ginjal kita pasti bingung kalau kita minum urin, kata dia "ini kan udah saya buang".

Setelah kita memahami ilustrasi ini, kita pasti menjadi sadar dan menyesal karena apapun yang kita makan dan minum akan dibawa oleh darah jadi krusial. Sebab bisa membentuk endapan yang berkumpul dan mengganggu proses pencucian. Begitu pula proses terjadinya batu di dalam ginjal.

Proses pembentukan batu ginjal tidak pernah ada yang muncul langsung besar, semua berawal dari endapan, lalu jadi sedimen, kemudian jadi butiran pasir, dan berkumpul barulah menjadi batu. Untuk itu butuh waktu bulanan bahkan tahunan untuk sampai muncul gejala. Tapi kalau sudah muncul, sakitnya seperti ditusuk dari belakang trus diputer pisaunya.

Gejala yang lainnya warna kencing menjadi memerah karena darah, batu-batu itu kadang tajam, bisa melukai dinding kemih kita, bisa menyayat ureter, bisa menyayat kandung kemih, dan bisa menyayat di dinding dalam uretra penis untuk pria. Pasti ngilu dan sakit banget, gak kebayang deh.

Bagaimana terapinya?

Jika ukuran batunya masih sangat kecil, dicoba pake obat tablet untuk menghancurkannya, kalau sudah cukup besar pake SWL namanya, ditembak dari dinding perut. Agar batu pecah jadi kecil-kecil supaya bisa keluar lewat air kencing.

Cara lain dengan memasukkan kamera ke dalam sana, kamera ini dilengkapi "tentakel" penjepit untuk mengambil batunya.

Pilihan berikutnya sebelum opso operasi besar adalah PCNL, jadi dari punggung dilubangi kira-kira satu setengah Cm, masukin alat yang di tembusin ke ginjalnya yang juga untu menghancurkan dan menyedot batunya. Kalau opsi ini gagal ya jalan  terakhir Operasi besar buka perut.

Sedangkan untuk gejala dari batu ginjal, yang paling sering  terjadi yaitu bengkak pada bagian ginjal karena urin terbendung dan menjadi gagal ginjal akut. Jadi zat racun hasil dari metabolisme tubuh yang seharusnya dibuang seperti ureum dan kreatinin kembali kagi ke darah kita.

Lalu yang bisa terkena batu ginjal, usia diatas 19 tahun rata-rata sudah tinggi resikonya terkena batu ginjal.

Lalu bagaimana cara mencegahnya?


Jadi sedimen itu akan terus terbentuk jika ada bahan baku nya. Jadi akan berkumpul jadi batu atau tidaknya tergantung dari derasnya air kencing yang di tentukan oleh jumlah air putih yang kita minum. Jadi sering mengalami dehidrasi dan sering kebiasaan nahan kencing itu faktor resiko.

Usahakan untuk selalu minum air putih setiap hari, jumlahnya 40 cc/kgBB, berapa berat badan kita dikalikan 40cc. Itu harus masuk dalam waktu 24 jam. Kurangi minuman seperti soda, teh, kopi, sirup dan lain-lain. Kurangin asupan garam dan asin-asin. Kurangin juga daging merah. Makanlah buah-buahan yang kay kandungan air.

Dalam waktu 24 jam non-stop kedua ginjal kita terus menerus kerja keras mencuci darah kita supaya kita tetap segar dan bebas dari racun, jadi sebaiknya kita sayangi ginjal kita dengan peduli apa yang kita makan dan minum.

Posting Komentar untuk "Penyebab Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya"